Kehidupan
menjadi tak wajar saat aku mengalami dan bertumbuh besar.
Semua terasa sesak tak seperti
yang aku inginkan.
Banyak sekali aku temui kecurangan, kemunafikan
bahkan harga diri di gadaikan demi selembar uang.
Mengapa & mengapa ?.
Inilah duniaku, inilah dunia
kita bersama.
Semua ini
bohong, semua ini berkelambu kedengkian.
Tapi mengapa kita semua terbujuk didalamnya hingga
carut marut.
Dari sang
penguasa hingga kita yang jadi anjing-anjngnya.
Semua penjilat, bermuka dua,
bersembunyi di balik derai tangis yang sering mereka sebut sebagai
hamba.
Kehidupan ini
seperti dongeng tidur.
Ada yang mengkisahkan, ada yang dikorbankan, ada
pula yang yang di tuankan selalu.
Setiap hari kita semua selalu di gurui dengan
bualan-bualan yang meraja.
Sesungguhnya, dari ujung rambut hingga ujung
jemari kaki semua menampakan keresahan.
Aku salah satu orang yang tersingkirkan.
Beribu acungan jari kelingking
termanggung di depanku.
Setiap hari hanya menelan kepahitan akan
kenyataan.
Merajam setiap
tubuh, mengiris tangis tiada henti.
Setiap tempat yang aku singgahi, setiap orang yang
aku kenali.
Semua sama,
kadang banyak alasan dan cerita yang dilontarkan.
Namun ujung-ujungnya juga uang
& kekuasaan yang jadi raja diraja.
Mengapa dan mengapa,…?.
Namun, kita tak bisa menolak
dan kita harus di paksa untuk menerima.
Semua tak akan berhenti, semua tak akan lelah
mencari.
Dan semua tak
akan mengerti sebelum sang ilahi menyudahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar